Senin, 28 Agustus 2017

TAUKAH ANDA, 11 ARTIS Yang Hampir MENJADI Pemain SEPAKBOLA Profesional

Seandainya Iko Uwais memilih sepakbola, jalan hidupnya mungkin akan sangat berbeda. Dan, tahukah kamu kalau pemeran James Bond yang legendaris juga pernah hampir menjadi pesepakbola? Tim Ellis dan Nanda Febriana memilih 11 nama selebritis yang pernah hampir menjadi pesepakbola sebelum terkenal sebagai artis...

1. Iko Uwais

Aktor laga Iko Uwais yang naik daun berkat aktingnya di film The Raid ini ternyata awalnya sempat berniat untuk menekuni dunia sepakbola. Menurut pengakuannya, ia sudah berlatih di sebuah sekolah sepakbola sejak usia 13 tahun dan pernah memperkuat klub Indonesia di Divisi Dua. 
"Dari tahun 1993 saya sudah masuk SSB Bina Taruna di Rawamangun. Sorenya latihan bola, malamnya latihan silat. Bukan sesuatu yang baru buat saya," papar suami penyanyi Audy Item itu.
Fokus Iko yang tidak total terhadap silat membuat sang paman, Haji Ahmad Gunawan, memperingatkannya. Sang paman yang juga merupakan pemilik dari padepokan tempat Iko berlatih tidak rela keponakannya menjadi pemain sepakbola.
"Dia (paman) bilang ‘berapa uang dari main bola?’. Saya jawab 50 ribu. Terus dia bilang, ‘saya ganti 50 ribu. Kamu main bola tidak akan ke mana-mana. Tapi kalau main silat, kamu bakal ke luar negeri dan pergi ke mana-mana," ungkap Iko menirukan nasihat sang paman.
Ya, nasihat sang paman itu ada benarnya mengingat Iko kini sudah membintangi beberapa film mancanegara setelah kesuksesan The Raid meski perannya dalam film-film tersebut tidak besar.

NYESEL KALAU GA BACA >>> Gareth BALE hanya ingin ke MU

2. JOHNNY MARR
Gitaris legendaris The Smiths ini diketahui merayakan kemenangan Manchester City sebagai juara liga bersama Noel Gallagher di stadion Etihad pada tahun 2015 dan bahkan memainkan beberapa bagian dari lagu How Soon Is Now saat pesta pembukaan Premier League pada 2014 ketika ia diperkenalkan di atas panggung oleh Dennis Tueart.

Tapi, ini bisa menjadi cerita yang berbeda jika trial-nya dengan The Sky Blues berhasil. Marr mengatakan: "Saya tidak menjalani sepakbola dengan cukup serius untuk melangkah ke tingkat berikutnya. Saya pernah menjalani trial dan turun ke lapangan mengenakan maskara. Setengah pemain dari tim lawan melihat maskara itu dan berpikir, 'Sebaiknya kita menjauh dari dia'. Setengah pemain lainnya hanya ingin menendang bola menjauh dari saya." 
3. Adjie Massaid 
Dari Tanah Air mendiang aktor Adjie Massaid menjadi satu dari sekian selebriti yang pernah mencicipi pendidikan sepakbola di masa mudanya namun beralih ke dunia hiburan. Adjie tak cuma dikenal sebagai seorang aktor film dan sinetron, di akhir hayatnya, pria kelahiran 7 Agustus 1967 ini berprofesi sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat.
Setelah membintangi film karya Garin Nugroho berjudul Cinta dalam Sepotong Roti, nama pria keturunan Jawa, Madura, dan Belanda ini terus melejit di dunia hiburan. Pernikahannya dengan salah satu solois terbaik wanita Indonesia di era 90an, Reza Artamevia, semakin membuat nama Adjie terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. 
Namun sebelum menginjakkan kakinya di panggung hiburan, Adjie diketahui pernah bergabung dengan akademi Ajax Amsterdam, klub sepakbola terkenal asal Belanda semasa remaja, ketika ia dan keluarganya tinggal di Negeri Kincir Angin tersebut. Sayangnya, Adjie memilih untuk tidak melanjutkan kariernya di atas lapangan hijau dan beralih ke panggung film.
Pupusnya mimpi menjadi pemain sepakbola tak membuat ayah tiga anak ini lepas perhatian terhadap olahraga yang paling digandrungi di muka bumi ini. Jabatan manajer timnas Indonesia U-23 pernah didudukinya. Ia juga kerap melampiaskan kerinduannya terhadap si kulit bundar dengan aktif bermain futsal bersama rekan sesama artis. Yang menyedihkan, kecintaannya terhadap olahraga ini tak menghindarkannya dari serangan jantung mendadak yang merenggut hidupnya usai bermain futsal pada 5 Februari 2011. Adjie Massaid meninggal di usia yang cukup muda, 44 tahun. 

4. Matt Smith


Aktor dari serial The 11th Doctor ini dulunya bermain untuk tim muda Nottingham Forest bersama Jermaine Jenas, Michael Dawson, dan Andy Reid. Dia juga didekati oleh Leicester City untuk melakukan trial sebelum cedera punggung menghantamnya di usia 15 tahun. Lord Matt of Smithington, julukan yang diberikan teman-teman sekolahnya, merasa hancur karena harus beralih ke drama setelah cedera tersebut.
Smith kemudian dilarang bermain sepakbola pada Selasa malam oleh BBC selama syuting serial sains - fiksi tersebut. "Saya pikir itu adalah tuntutan perusahaan, dan realistis saja, jika engkel kaki saya terkilir, kami tidak bisa melakukan syuting, kami adalah sampah, bukan begitu?" 

TERNYATA >>>  ULAR KELAPARAN INI MAMAKAN BUAYA
5. Emir Mahira 
Bintang film Emir Mahira tak cuma sukses mempopulerkan namanya saat berakting sebagai Bayu Purnomojati dalam film bertajuk sepakbola, Garuda di Dadaku dan Garuda di Dadaku 2, ia juga terpilih menjadi Aktor Terbaik Festival Film Indonesia 2011 dalam film Rumah Tanpa Jendela di usia yang baru menginjak 14 tahun!  
Emir sendiri terpilih sebagai salah satu pemeran di film Garuda di Dadaku berkat keahliannya mengolah bola yang diasahnya bersama Arsenal Soccer School Indonesia. Ia melanjutkan pendidikan sepakbolanya ke Singapura di sekolah sepakbola yang sama saat ayahnya dipindahtugaskan ke Negeri Singa tersebut. Namun, nama Emir semakin jarang terdengar seiring dengan keputusan remaja kelahiran 19 September 1997 itu menekuni dunia pendidikan. Dia kini tengah menepuh studi di University of British Columbia di Kanada.


6. Sean Connery
Aktor terbaik dari film James Bond ini bisa saja menjadi seorang pemain Manchester United. Sir Matt Busby menemukannya saat masih menjadi aktor paruh waktu, ketika pria Skotlandia ini bermain sepakbola dalam sebuah tur dengan para pemeran South Pasific.
Busby menawarinya kontrak dengan nilai £25 per minggu segera setelah pertandingan usai. "Saya benar-benar ingin menerimanya karena saya mencintai sepakbola," kenang Connery. "Tapi saya menyadari bahwa pemain sepakbola papan atas bisa pensiun pada usia 30, dan saya sudah 23 tahun."
Klub sepakbola Bonnyrigg di Midlothian menjadi tempat bermain sepakbola bagi aktor pemeran agen rahasia asal Inggris Raya tersebut. Seorang warga lokal mengatakan: "Dia berbicara kepada semua orang, seperti apa yang Anda lihat sekarang. Dan dia tampan, semua gadis mencintainya. Dia punya jaket korduroy cokelat, yang menjadi tren fashion kemudian - setidaknya di Bonnyrigg  - dan kita semua ingin jaket yang seperti itu..." 
7. LEONARD ROSSITER
Rossiter, yang dikenal karena perannya dalam 'serial komedi klasik 70-an, Rising Damp, memilki bakat sepakbola yang luar biasa. Dia mencetak 11 gol dalam sebuah pertandingan sekolah dan dirinya sangat kompetitif: "Saya ingin menang. Kalah dalam olahraga sangat membosankan," katanya. 
Rossiter adalah seorang Evertonian yang setia, ia tampaknya pernah dipantau oleh The Toffees, meskipun saat itu dia masih berstatus sebagai siswa sekolah dasar yang membuatnya tidak dapat menandatangani kontrak. Setelah Final Piala Dunia 1966, Rossiter muda merayakan kemenangan Inggris dengan menjatuhkan lampu rumahnya yang digelatunginya, cerita akhirnya? dia tidak bisa menjadi pemain sepakbola karena merayakan kemenangan satu-satunya timnas Inggris di ajang sepakbola tertinggi dunia tersebut.

BACA JUGA >>> MORATA SELANGKAH KE MU??
8. RICKY TOMLINSON
Ia adalah pemeran kepala keluarga dalam serial The Royle Family dan pernah memainkan sosok Mike Bassett: Manajer Inggris, yang melatih di klub pisi bawah dan tiba-tiba menjadi manajer Tim Nasional. 
Tomlinson menggambarkan Bassett sebagai kombinasi dari Bill Shankly, Lawrie McMenemy, Big Ron, dan Barry Fry. Sekali waktu, penggemar Liverpool ini menunjukkan bakatnya dan ditawari untuk menjalani uji coba oleh Scunthorpe. Dia memilih memainkan banjo di sebuah pub sebagai gantinya ketimbang menjadi pemain bola.

9. Sir David Frost

Frost dulunya adalah seorang penjaga gawang yang tangguh, tetapi dia juga bisa menjadi seorang bek tengah untuk Nottingham Forest. Seorang pencari bakat klub itu berada di lapangan ketika ia mencetak delapan gol dari delapan tembakan yang dibukukannya dalam sebuah pertandingan sekolah dan si pencari bakat tersebut langsung menawarkan kontrak untuknya.
Tapi, Frost memilih untuk pergi ke Cambridge, di mana ia mengasah keterampilan berdebatnya yang ditunjukkan ketika mewawancarai Brian Clough dua bulan setelah Old Big 'Ead dipecat oleh Leeds pada tahun 1974. 
Sosok Clough dan Frost sama-sama pernah diperankan oleh Michael Sheen, yang mendapatkan tawaran untuk masuk ke tim muda Arsenal di usia 12 tahun dan menjadi kapten di pertandingan amal yang digelar setiap tahun yang bernama Soccer Aid

10. Luciano Pavarotti

Selain air mata Gazza (Paul Gascoigne), memori tak terlupakan lainnya di Piala Dunia 1990 Italia adalah saat Luciano Pavarotti menyanyikan Nessun Dorma yang tampak pas jika disandingkan dengan selebrasi Marco Tardelli dalam acara BBC.
Pendukung setia Juventus dan merupakan satu-satunya anak laki-laki dalam keluarganya, Pavarotti memiliki keinginan yang besar untuk menjadi seorang pesepakbola papan atas, dirinya bermain sebagai penjaga gawang untuk klub lokal, Modena. Dia diberi kesempatan menjalani trial oleh para pemain senior di sana, yang kemudian membuat mereka berpikir, kalau lebih baik memainkannya sebagai pemain sayap. 
Namun dunia menyanyi lebih dipilihnya, ketika penyanyi tenor ini meninggal pada 2007, Juventus mengirimkan wakil mereka ke acara pemakamannya. Gianluigi Buffon memberikan penghormatan dengan mengatakan, "Italia telah kehilangan yang terbaik."

11. JULIO IGLESIAS
Ikon musik dunia yang terkenal playboy ini mendapatkan perhatian besar dari para pecinta sepakbola dengan aksinya di lapangan sejak kecil. Julio yang melejit di ajang liga junior, lalu dia menjadi penjaga gawang untuk tim Real Madrid B (Castilla) pada tahun 60an. Julio adalah sosok yang suka dipuja: "Anda merasakan 50 ribu orang di stadion dan Anda pergi ke lapangan dan keajaiban dimulai." 
Sebuah kecelakaan mobil yang nyaris fatal membuatnya lumpuh sementara pada usia 19 tahun, membuat dirinya dengan terpaksa mengubah perjalanan kariernya - dengan rekor penjualan rekaman suaranya mencapai 300 juta sebagai buktinya. Sang penyanyi masih bisa melihat romantisme sepakbola. Dia pernah berkomentar tentang Cristiano Ronaldo: "Tidak mudah untuk menjadi tampan dan pemain sepakbola yang bagus." Nah, kami kira Julio hampir tahu bagaimana perasaan CR7 sekarang...
BRAVO SEPAKBOLA

Related Posts

TAUKAH ANDA, 11 ARTIS Yang Hampir MENJADI Pemain SEPAKBOLA Profesional
4/ 5
Oleh

Laman